22 Tahun Jadi Pendeta, Petrus Masuk Islam, Gerejanya Di Sulawesi akan Dijadikan Masjid


POSMETRO, SIGI - Seorang pendeta asal Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Petrus Kali namanya, menyatakan memeluk agama Islam di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Palu Barat pada 1 Mei 2015 lalu.

Ia menginformasikan perpindahan agamanya itu di hadapan ratusan jamaah Masjid An Nur di Kota Palu, Sabtu lalu (4/7). Setelah menyatakan masuk Islam, Petrus Kali mengganti namanya menjadi Ahmad Fikri, ia memutuskan menjadi mualaf setelah 22 tahun menjadi pendeta dan pergumulan setelah mendapat hidayah.

 Setelah menyatakan masuk Islam, Petrus Kali mengganti namanya menjadi Ahmad Fikri, ia memutuskan menajdi mualaf setelah 22 tahun menjadi pendeta.

Menurut mantan pendeta berusia sekitar 55 tahun itu, selain dirinya, 18 pengikutnya atau enam keluarga yang merupakan warga desanya juga menyatakan memeluk Islam dan nama-namanya sudah tercatat di KUA Kecamatan Palu Barat. Selama ini, mantan pendeta asal Tana Toraja itu tinggal di dekat gereja di Dusun III, Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Kota Palu.
Pada pertemuan di Masjid An Nur yang terletak di Jalan SIS Aljufri itu, ratusan jamaah memberikan sumbangan kepada Ahmad Fikri dan rombongannya, yang terkumpul sebanyak Rp 13 juta. Uang tersebut rencananya akan dipergunakan untuk merehabilitasi gerejanya yang akan dialihfungsikan menjadi masjid.

Sementara itu, di Inggris, seperti diberitakan kantor berita BBC dan express.co.uk, sebuah studi terbaru di Inggris memperlihatkan Islam menjadi agama yang paling cepat berkembang di negeri itu. Bertambahnya jumlah mualaf yang sedemikian pesat berbanding lurus dengan menyusutnya jumlah jemaat di sejumlah gereja di Inggris.

Menurut riset NatCen British Social itu, gereja Inggris di ambang “kepunahan”. Dalam dua tahun terakhir, data menunjukkan gereja di Inggris telah kehilangan sekitar dua juta pengikutnya. Jumlah orang di Inggris yang menggambarkan keyakinan mereka sebagai Anglikan turun 21% dalam rentang 2012 sampai 2014. Selama dua tahun, mereka telah kehilangan sekitar 1,7 juta pengikut. Jumlah Anglikan di Inggris sekarang dikatakan sekitar 8,6 juta orang. Jumlah Anglikan di Inggris terus merosot hingga 40% sejak tahun 1983.

Akan halnya jumlah muslim di Inggris tumbuh sebesar hampir satu juta orang pada periode 2012 sampai 2014. Sebesar 4,7% orang Inggris sekarang telah mendeklarasikan diri sebagai seorang muslim. Populasi muslim Inggris mencapai 2,4 juta jiwa.

Aktivis Komisi Hak Asasi Manusia dan Islam di London, Massoud Shadjareh, mengatakan statistik menunjukkan, Islamofobia dan stereotipe apa pun tentang Islam tak berpengaruh terhadap kemajuan Islam di Inggris. “Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di seluruh penjuru dunia,” katanya.