Nama
lengkapnya adalah Robinhood Fernando Carino Padilla. Namun, ia lebih
populer dengan panggilan Robin Padilla. Ia adalah aktor Filipina yang
pernah berjaya di era tahun 1990-an. Film-film yang dibintanginya selalu
masuk dalam jajaran box office di negaranya. Tak heran bila namanya
masuk dalam daftar teratas aktor dan aktris Filipina terlaris.
Nama
pesohor kelahiran Kota Manila, 23 November 1967 ini makin meroket
setelah membintangi sejumlah film laga di negaranya. Bahkan karena peran
yang dimainkannya sebagai seorang gangster berdarah dingin dalam
sejumlah film, ia mendapat julukan The Bad Boy of Philippine Action
Movies.
Bakat
akting memang sudah mendarah daging dalam keluarga besar Robin Padilla,
yang merupakan pemeluk Kristen Protestan. Ketiga orang kakak Robin,
yakni Rustom Padilla, Royette Padilla dan Rommel Padilla, juga dikenal
publik Filipina sebagai aktor. Kehidupan sebagai bintang besar
(megastar) membawa Robin dekat dengan dunia malam dan obat-obatan
terlarang.
Ia
pun akhirnya menjadi pecandu dunia malam. Kariernya sebagai superstar
pun meredup. Ia terlibat dalam kehidupan preman jalanan. Akibat sikap
dan perilakunya itu, pada tanggal 21 Juli 1994, kepolisian Filipina
mengeluarkan surat penangkapan terhadap dirinya. Ia dinyatakan bersalah
atas kepemilikan senjata api ilegal dan dijatuhi hukuman selama 21 tahun
penjara. Namun, ia dibebaskan pada awal tahun 1998.
Saat
menjalani kehidupan dari balik terali besi, Robin berkenalan dengan
seorang Muslim bernama Gene Gallopin. Gallopin adalah aktivis pejuang
HAM bagi masyarakat Minoritas Muslim di Filipina. Dari Gallopin yang
juga merupakan seorang mualaf, Robin mulai mengenal Islam. Keduanya
kerap bertukar pikiran. Apa yang disampaikan Gallopin ternyata membekas
dalam diri sang aktor.
Setelah
melakukan diskusi panjang dengan Gallopin mengenai agama, Robin mantap
untuk memeluk Islam. Tak hanya memeluk Islam, ayah lima orang anak ini
pun kemudian mengganti namanya dengan Abdul Aziz. Meski dalam keseharian
ia masih menggunakan nama Robin Padilla. Tak lama berselang, Liezl,
sang istri pun mengikuti jejaknya untuk menjadi seorang Muslimah.
Perihal
keislaman Robin, membuat publik Filipina terhenyak. Terutama para fans
berat pemeran utama dalam film Bad Boy 2 ini, karena tidak banyak
pemberitaan yang mengulas mengenai proses dirinya menjadi seorang
Muslim.
Bagi
Robi, menjadi seorang Muslim memberikan tantangan tersendiri.
Berkali-kali ia diberitakan miring terkait aktivitas keagamaannya. Ia
kerap dikaitkan dengan Kelompok Abu Sayyaf, sebuah kelompok Muslim yang
kerap dicap sebagai kelompok radikal di Filipina. Salah satunya adalah
pemberitaan mengenai penangkapan terhadap seorang petinggi Abu Sayyaf
oleh pihak berwenang di Filipina.
Belakangan
diketahui jika orang yang ditangkap tersebut merupakan salah seorang
pengawal pribadinya. Langkah Robin untuk membantu saudara-saudaranya
sesama Muslim pun begitu mengesankan. Pada tahun 2004, ia membentuk
sebuah lembaga advokasi yang difokuskan untuk penanggulangan wabah
malaria. Melalui lembaga advokasi bentukannya ini, Robin memberikan
bantuan secara cuma-cuma kepada masyarakat Muslim Filipina. Atas
dedikasinya ini, Departemen Kesehatan Filipina menunjuknya sebagai juru
kampanye Gerakan Pemberantasan Malaria.
Robin
juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan. Dalam suatu
waktu ia berhasil melakukan penggalangan dana sebesar satu juta peso
Filipina untuk membangun area pemakaman Muslim di kota Norzagaray,
Provinsi Bulacan. Ia juga mendonasikan uang sebesar 2,5 juta peso
Filipina kepada sebuah lembaga kemanusiaan di Filipina, Muay Association
of the Philippines.
Sementara
dalam bidang pendidikan, melalui Yayasan Dindang Kapayapaan yang
dibentuknya, ia mendirikan sebuah lembaga pendidikan prasekolah bagi
anak-anak Muslim di atas lahan miliknya di Fairview Park, Quezon City.
Lembaga pendidikan tersebut telah beroperasi sejak tahun 2007 hingga
saat ini.
Robin
menjelaskan, para murid yang belajar di sekolah tersebut, nantinya akan
mendapatkan bimbingan membaca Alquran dari para tenaga pengajar
terpilih. Selama menimba ilmu di sekolah tersebut, tambahnya, para
peserta didik akan tinggal di rumah pribadinya yang berada dalam satu
lokasi dengan gedung sekolah. “Para murid kita bebaskaan dari uang
sekolah, biaya pembelian buku, papan tulis dan biaya asrama,” paparnya
sebagaimana dikutip dari laman situs Manila Bulletin.
Meski
menyandang status sebagai mantan narapidana, namun hal tersebut tidak
membuat karir Robin di dunia akting meredup. Berbagai tawaran untuk
tampil di layar lebar datang kepadanya. Namun berbeda dengan sebelum
mendekam di penjara, selepas menghirup udara kebebasan ia memutuskan
untuk beralih ke film-film bergenre drama dan komedi.
Debutnya
di dunia akting selepas keluar dari penjara adalah membintangi film
bergenre drama berjudul Tulak ng Bibig, Kabig ng Dibdib. Setelah debut
perdananya kembali ke dunia perfilman Filipina, sejumlah tawaran untuk
bermain dalam film menghampirinya.
Beberapa
film yang pernah ia bintangi setelah dibebaskan yaitu Bakit Ngayon Ka
Lang, Hari ng Selda: Anak ni Baby Ama 2, Tunay na Tunay: Gets Mo? Gets
Ko, Ooops…, Teka Lang Diskarte Ko To, Kailangan Ko’y Ikaw, You and Me
Against The World, Videoke King, dan Pagdating Ng Panahon. Dalam
film-film tersebut, ia selalu dipasangkan dengan aktris-aktris ternama
Filipina. Sebut saja di antaranya Judy Ann Santos, Angelika dela Cruz,
Jolina Magdangal, Claudine Barretto, dan Kris Aquino.
Kiprah
ayah dari Ted Matthew (tidtid), Queenie, Kylie, Zhelireen (zhen-zhen),
dan Robin Jr (Ali Padilla) dalam dunia akting tidak hanya sebatas di
layar lebar, namun juga merambah ke layar televisi. Di antaranya ia
pernah membintangi serial TV Asian Treasures produksi GMA Network.
Serial televisi yaang dibintanginya ini selalu menempati peringkat atas
acara televisi yang selalu ditonton pemirsa.